33 Lokasi Bencana Terjadi pada 31 Desember 2022
PAMEKASAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan mencatat sebanyak 33 kejadian bencana, terjadi di akhir tahun 2022, yakni pada 31 Desember 2022, menyusul hujan deras disertai petir dan angin kencang di wilayah itu.
"Jenis kejadiannya berupa tanah longsor, banjir, angin kencang dan pohon tumbang," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pemkab Pamekasan Amin Jabir, Sabtu (31/12/2022) malam.
Jabir menjelaskan, total jumlah lokasi kejadian bencana itu, berdasarkan laporan tim lapangan yang disampaikan kepada BPBD Pemkab Pamekasan hingga sekitar pukul 21.30 WIB, Sabtu malam.
Bencana tanah longsor terjadi di 15 lokasi, Banjir di 10 lokasi, pohon tumbang di dua lokasi dan angin kencang terjadi di lima lokasi di Pamekasan.
Bencana tanah longsor yang paling parah terjadi di Bukit Cok Gunung, Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, sedangkan bencana banjir yang paling parah di Kecamatan Pasean, Pamekasan.
Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Pasean, merendam puluhan rumah warga dan sebuah klinik di Jalan Waru, Kecamatan Pasean, Pamekasan.
"Berdasarkan laporan terbaru dari tim lapangan, banjir di Pasean kini sudah surut dan yang masih berlangsung hingga pukul 21.30 WIB malam ini di Kecamatan Kota, Pamekasan, yakni di Kelurahan Jungcangcang," katanya.
Selain di Kelurahan Jungcangcang, banjir juga melanda Kelurahan Parteker dan Kelurahan Patemon, Pamekasan.
"Hingga saat ini, tim BPBD Pemkab Pamekasan dibantu relawan dari Forum Penanggulangan Bencana Pamekasan, TNI dan Polri masih berjaga-jaga dan mengevakuasi korban yang terjebak banjir," katanya, menjelaskan.
Menurut Kalaksa BPBD Amin Jabir, banjir yang melanda Kota Pamekasan, Sabtu malam itu, akibat banjir kiriman dari hulu sungai setelah hujan deras mengguyur Pamekasan mulai pagi hingga sore dan menyebabkan debet air sungai meluap.
"Jadi, banjir di perkotaan yang terjadi malam ini akibat luapan air sungai, karena di daerah hulu, seperti di Kecamatan Palengaan, dan Proppo terjadi banjir," katanya.
Amin juga mengimbau agar masyarakat sebaiknya tidak keluar rumah, karena berdasarkan laporan tim lapangan, banjir masih menggenangi sejumlah titik di Pamekasan, termasuk di dalam Kota Pamekasan. (DISADUR DARI BERITA MEDIA MASSA)